Hasil Pleno KPU, 3 Caleg PDIP Sragen Diganti

SRAGEN, Kabarsukowati -- Komisi pemilihan umum resmi mengganti calon anggota legislatif (caleg) PDIP berdasarkan rapat pleno yang digelar Rabu (8/5). Tiga nama yang sebelumya diumumkan KPU dianggap terpilih berdasarkan suara yang cukup menurut sistem hitung suara yang digunakan akhirnya diganti.

Nama yang diganti yakni Wiwin Muji Lestari dari dapil 1 digantikan Naniek Budhidarmawati. Kemudian nama Rizka Ayu Yadi Putri digeser oleh Bakti Ida Hutami dari dapil 2. Kemudian nama Waluyo digantikan Supriyanto dari dapil 4. Lantas  nama yang menggantikan tersebut akan diajukan untuk dilantik sebagai anggota DPRD Sragen.

KPU Sragen sendiri sudah melakukan langkah untuk konfirmasi terkait keputusan parpol yang sebelumnya mengirimkan surat pengunduran diri untuk 3 nama tersebut. Ketua KPU Sragen Prihantoro PN membenarkan sudah menggelar pleno tersebut. "Iya, sudah digelar pleno," terangnya.

Prihantoro menegaskan dasar menggelar pleno, lantas KPU melaksanakan klarifikasi. Dia menegaskan klarifikasi bukan pada caleg yang bersangkutan. "Sesuai surat kpu 664 klarifikasi ke pimpinan parpol. Semua sudah diklarifikasi ke parpol," jelasnya.

Lantas dalam pelaksanaan rapat pleno, Prihantoro menjelaskan Cukup komisioner KPU yang hadir. Tidak mengundang caleg maupun perwakilan parpol.

Sementara Sri Sumanta selaku Kuasa Hukum Rizka Ayu, salah satu caleg yang diganti mengaku belum menerima salinan hasil pleno. Namun dia menekankan karena yang mengajukan parpol, jadi salinan hasil rapat pleno diserahkan ke Parpol.

"Soal langkah selanjutnya kami masih koordinasi, kebetulan hari ini para caleg yang bermasalah mengikuti sidang mahkamah kehormatan partai," jelasnya Jumat (10/5).

Sementara hasil pleno ini mendapatkan kritik dari Kader PDIP Sragen Rahmat Samsono. Dia menilai ada kriminalisasi politik. Mantan caleg PDIP ini menuding sistem KomandanTe yang dijalankan tidak adil. "Jelas mengkhianati kepercayaan pemilih, ini merugikan juga buat partai. Karena caleg yang mendapat suara pemilih lebih banyak justru tidak dilantik," selorohnya.(aza).

Tinggalkan Komentar

Komentar